TUGAS FINAL CISCO PADA MATKUL JARINGAN KOMPUTER


 TUGAS FINAL

Mata Kuliah : Jaringan Komputer

Dosen : Dr. Hendra Jaya, M.T


                                                            
                                                                Nama    : Citra Widiya

                                                                NIM       : 200209500001

                                                                Kelas      : PTIK B 2020


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2021






SOAL NOMOR 1

 

Merancang Jaringan Small Office dengan Cisco Paket Tracer

 

Disini contoh rancangan jaringan small office dengan 2 lantai .

Lihat rancangan small office dibawah ini dengan perkiraan biayanya :

1. PC sejumlah 14 buah : Rp. 56.000.000,- ( 14 buah)

2. Laptop 2 buah  : Rp. 10.000.000,- ( 2 buah)

3. Server 1 buah  : Rp. 10.000.000,-

4. Hub 2 buah  : Rp. 2.000.000,- ( 2 buah)

5. Router 1 buah  : Rp. 5.000.000,-

6. Printer 2 buah  : Rp. 2.000.000,- ( 2 buah)

7. Acces point 2 buah : Rp. 2.000.000,- ( 2 buah)

TOTAL  : Rp. 87.000.000,-

 

Small office ini dibangun dengan 2 lantai. Di lantai 1 dan 2 terdapat hospot sehingga kalau ada

pengunjung dikantor bisa menggunakan wifinya untuk browsing , hot-spot dipancarkan oleh

sebuah access point dengan fasilitas internet dari ISP.


DIKETAHUI

·        PC di lantai 1 menggunakan alamat jaringan 192.168.1.0/24 dengan gateway 192.168.1.1        

·        PC di lantai 2 menggunakan alamat jaringan 192.168.2.0/24 dengan gateway 192.168.2.1

·        Printer di lantai 1 dan 2 menggunakan alamat jaringan yang sama pada PC masing-masing lantai.

·        Laptop di lantai 1 dan 2 jaringanya saya buat DHCP

·        Server menggunakan alamat jaringan 192.168.3.0/24 dengan gateway 192.168.3.1 

 

PERTANYAAN

1. Desainlah Jaringannya dengan cisco packet tracer

2. Buatlah Langkah membuat simulasi small office di cisco paket tracer.


CATATAN:

kalau menggunakan 1 router gak usah dirouting karena tanpa dirouting pun koneksi bisa terhubung. Kalau menggunakan lebih dari 1 router harus di routing supaya bisa terkoneksi satu sama lain.


JAWABAN NOMOR 1:

1. Desainlah jaringannya dengan cisco packet tracer



2. Buatlah Langkah membuat simulasi small office di cisco paket tracer.

Buka Cisco Packet Tracer    


Klik Routers kemudian ambil satu unit Router-PT  


Klik Switches lalu ambil dua unit switch 2950-24 


Klik End Devices lalu ambil satu unit Server-PT

   

Klik [WAN Emulation] kemudian ambil satu buah ISP PT-C


Klik [Wireless Devices] kemudian ambil dua unit Wireless Router WRT300N



Klik [End Devices] lalu ambil 14 unit PC-PT
    


Klik [End Devices] lalu ambil dua buah Printer-PT

     


Klik [End Devices] kemudian ambil dua buah Laptop-P


Kemudian Klik kiri pada PC0 lalu klik Desktop setelah itu klik IP Configuration kemudian isi IPv4 Address, Subnet Mask, dan Default Gateway sesuai dengan gambar dibawah. Lakukan hal yang sama pada PC1 sampai PC6 yang membedakan hanya IPv4 Address. IPv4 Address pada setiap PC sesuai yang saya tulis dibawah ini

PC1 : 192.168.1.4

PC2 : 192.168.1.5

PC3 : 192.168.1.6

PC4 : 192.168.1.7

PC5 : 192.168.1.8

PC6 : 192.168.1.9


Klik kiri pada Printer1 lalu isi bagian Default Gateway dengan 192.168.1.1 kemudian klik FastEthernet0


Klik FastEthernet0 kemudian isi Ipv4 Address dengan 192.168.1.10 lalu Subnet Mask isi dengan 255.255.255.0 lalu klik tanda silang pada Printer1


Klik kiri pada PC7 lalu klik Desktop kemudian klik IP Configuration setelah itu isi Ipv4 Adress, Subnet Mask, dan Default Gateway sesuai dengan gambar dibawah. Lakukan hal yang sama pada PC7 sampai PC13 yang membedakan hanya IPv4 Address. IPv4 Address pada setiap PC sesuai yang saya tulis dibawah ini

PC8 : 192.168.2.4

PC9 : 192.168.2.5

PC10 : 192.168.2.6

PC11 : 192.168.2.7

PC12 : 192.168.2.8

PC13 : 192.168.2.9

Klik kiri pada printer2 kemudian klik config lalu isi Default Gateway dengan 192.168.2.1


Klik kiri pada Printer2 lalu klik config kemudian klik FastEthernet0 kemudian isi IPv4 Address dengan 192.168.2.1 dan isi Subnet Mask dengan 255.255.255.0 lalu klik tanda silang pada Printer2


Klik kiri pada Server0 lalu klik Desktop kemudian klik IP Configuration setelah itu isi IPv4 Address, Subnet Mask, dan Default Gateway sesuai dengan gambar dibawah lalu klik tanda silang pada Server0


Klik kiri pada Router0 lalu klik tombol Off pada Physical Device View kemudian klik PT-ROUTER-NM-1CFE


Kemudian drag PT-ROUTER-NM-1CFE sesuai dengan gambar dibawah. Lalu setelah di drag klik tombol ON


Klik Config kemudian tunggu beberapa saat lalu klik OK


Klik FastEthernet0/0 lalu isi IPv4 Address dan Subnet Mask sesuai dengan gambar kemudian berikan tanda centang pada ON


Klik FastEthernet1/0 kemudian isi IPv4 Address dan Subnet Mask sesuai gambar lalu berikan tanda centang pada On


Klik Serial2/0 kemudian isi IPv4 Address dan Subnet Mask lalu berikan tanda centang pada On


Klik FastEthernet6/0 kemudian isi IPv4 Address dan Subnet Mask sesuai gambar dibawah lalu berikan tanda centang pada On setelah itu klik tanda silang pada Router0


Klik Connections kemudian hubungkan switch dengan PC, switch dengan Printer, Switch dengan Wireless Router, Switch dengan Router, Router dengan Server, dan Router dengan ISP Cloud-PT menggunakan Kabel Automatically Choose Connection Type


Klik kiri pada PC0 kemudian klik Desktop lalu klik Command Prompt setelah itu ketik ping 192.168.3.2 lalu enter. Kemudian ketik ping 192.168.2.3 lalu enter


Klik kiri pada Wireless Router0 lalu klik GUI kemudian Klik Wireless setelah itu pada bagian Network Name(SSID) ketik lantai 1 lalu klik save settings


Klik Setup kemudian Static IP lalu ketik Internet IP Address, Subnet mask, dan default Gateway sesuai dengan gambar dibawah lalu klik save settings kemudian klik tanda silang pada Wireless Router0



Klik kiri pada Server0 lalu klik Desktop kemudian klik IP Configuration setelah itu isi DNS Server sesuai dengan gambar dibawah lalu klik tanda silang pada Server0



Klik Wireless Router kemudian GUI lalu bagian Setup isi DNS1 sesuai gambar lalu klik save settings kemudian klik tanda silang pada Wireless Router0



Klik kiri pada Wireless Router1 kemudian klik GUI setelah itu klik wireless lalu pada bagian Network Name(SSID) isi dengan lantai 2 lalu save settings


Klik Setup lalu Static IP kemudian isi Internet IP Adress, Subnet Mask, Default Gateway, dan DNS 1 lalu klik save settings



Klik kiri pada Laptop1 kemudian klik config kemudian klik tombol off lalu drag WPC300N sesuai dengan gambar



Klik Laptop1 kemudian klik Desktop lalu klik PC Wireless kemudian klik refresh lalu klik lantai1 setelah itu klik connect lalu klik tanda silang pada PC Wireless



Klik IP Configuration kemudian klik DHCP lalu klik tanda silang pada Laptop1



Klik kiri pada Laptop2 kemudian klik tombol off lalu drag WPC300N Kemudian klik tombol On



Klik Desktop kemudian klik PC Wireless lalu klik refresh kemudian klik connect lalu klik tanda silang pada Laptop2 lalu klik tanda silang pada PC Wireless



Klik IP Configuration kemudian klik DHCP



Klik kiri pada Laptop1 kemudian klik desktop lalu klik command prompt kemudian ketik ping 192.168.3.2 lalu enter. Setelah itu ketik ping 192.168.1.3 lalu enter



SOAL NOMOR 2

Sebuah jaringan dengan topologi sebagai berikut :



Jaringan diatas masih belum sempurna, sempurnakan dengan beberapa kriteria sebagai berikut :
a.  LAN 1, tentukan berapa subnet mask yang bisa mencukupi klien sebanyak 26 PC dan berapa range IP untuk jaringan tersebut ?

      b. LAN 2, Tentukan berapa network address yang digunakan ?

      c. LAN 3, Tentukan range IP klien ?

      d. Jelaskan langkah-langkah konfigurasi TCP/IP di setiap klien

      eJelaskan langkah-langkah konfigurasi TCP/IP pada masing-masing router

      f. Hubungkan ketiga jaringan dengan menggunakan routing static

      g. Untuk soal 1 – 3 diselesaikan dengan teknik perhitungan subnetting

      hUntuk soal 4 – 6 diselesaikan dengan melakukan konfigurasi langsung di packet tracer


 JAWABAN NOMOR 2

a. LAN 1, tentukan berapa subnet mask yang bisa mencukupi klien sebanyak 26 PC dan berapa range IP untuk jaringan tersebut?

                  Jawaban :

Diketahui   : LAN1 memilik network address 192.168.1.0 dan LAN1 memiliki klien            sebanyak

Ditanyakan : Berapa Subnet mask yang bisa mencukupi klien tersebut dan berapa range IP untuk   jaringant ersebut?

            Penyelesaian :

·         Jumlah host per subnet = 2 y – 2 (Cari yang mendekati jumlah klien)

  = 25– 2

  = 32 – 2

  = 30

                        Jadi jumlah host pada LAN1 yaitu 30 host

·       Prefix  = 32 (jumlah bit IPv4) - y

= 32 – 5

= 27

Jadi prefix networknya yaitu /27

·       Sekarang kita akan mencari Subnet Masknya, karena prefix /27 maka kita konversi ke biner untuk mendapatkan subnet mask

11111111.11111111.11111111.11100000 = 255.255.255.224

·         Range IP = 192.168.1.1 – 192.168.1.30

             Jadi, Subnet masknya yaitu 255.255.255.224 dan range IP nya yaitu 192.168.1.1 sampai dengan 192.168.1.30


b. LAN2, Tentukan berapa network address yang digunakan ?
                Jawaban : Network address dari LAN2 yaitu 192.168.2.0/28


 c. LAN3, Tentukan range IP klien ?

Jawaban : 

·         Prefixnya dulu dicara

Prefix = Jumlah 1Pv4 – y

y = jumlah IPv4 – Prefix

   = 32 – 29

   = 3

·         Rumus mencari klien per subnet

(2y-2)=23-2=6

            Jadi, range IP pada LAN 3 yaitu 192.168.3.9 – 192.168.3.14


d. Jelaskan langkah langkah konfigurasi TCP/IP di setiap klien

Jawaban :

Ambil 3 unit router, 3 unit switch, 3 unit PC pada LAN 1, 2 unit PC pada LAN 2, dan 2 unit PC pada LAN 3 seperti gambar dibawah. Lalu hubungkan dengan menggunakan kabel

Pada LAN1, klik kiri pada PC0 lalu klik desktop kemudian klik IP Configuration kemudian isi IP Address, Subnet Mask, dan default Gateway sesuai dengan gambar dibawah. Lakukan hal yang sama pada PC1 dan PC2 yang membedakan yaitu IPv4 address di PC1 yaitu 192.168.1.3 dan IP address di PC2 yaitu 192.168.1.4




Pada LAN 2, klik kiri pada PC 3 kemudian klik desktop lalu klik IP configuration kemudian isi IPv4 Address, Subnet Mask, dan Default Gateway sesuai dengan gambar. Kemudian lakukan hal yang sama pada PC4 yang membedakan yaitu IPv4 Addressnya yaitu 192.168.2.3



Pada LAN 3, Klik kiri pada PC5 kemudian klik desktop lalu klik IP Configuration lalu isi IPv4 Addrees, Subnet Mask, dan Default Gateway sesuai dengan gambar dibawah. Lakukan hal yang sama pada PC6 yang membedakan hanya IPv4 Address pada PC6 IPv4 addressnya yaitu 192.168.3.12



      e. Jelaskan langkah-langkah konfigurasi TCP/IP pada masing-masing router

Jawaban :

Klik kiri pada Router0 lalu klik Config kemudian klik FastEthernet0/0 lalu isi IP Address dan Subnet masknya sesuai dengan gambar lalu berikan tanda centang pada On


Klik kiri pada FastEthernet1/0 lalu isi IPv4 Address dan Subnet Mask sesuai dengan gambar di bawah lalu berikan tanda centang pada On kemudian klik tanda silang pada Router0


Klik kiri pada Router1 lalu klik config kemudian klik FastEthernet0/0 lalu isi IPv4 Address dan Subnet Mask setelah itu berikan tanda centang pada On


Klik kiri pada FastEthernet5/0 lalu isi IPv4 Address dan Subnet Mask sesuai dengan gambar dibawah lalu berikan tanda centang pada On


 
Klik kiri pada FastEthernet 1/0 lalu isi IP Address dan Subnet Mask sesuai gambar dibawah kemudian berikan tanda centang pada On lalu klik tanda silang pada Router 1


Klik kiri pada Router 2 lalu klik Config kemudian klik FastEthernet0/0 lalu isi IPv4 Address dan Subnet Mask sesuai dengan gambar dibawah lalu berikan tanda centang pada On


Klik kiri pada FastEthernet1/0 lalu isi IPv4 Adress dan Subnet Masknya sesuai dengan gambar dibawah lalu berikan tanda centang pada On kemudian klik tanda silang pada router2


      f. Hubungkan ketiga jaringan dengan menggunakan routing static

Jawaban : 

Klik kiri pada Router0 lalu klik config kemudian klik RIP lalu pada bagian Network ketik 192.168.1.0 lalu klik Add kemudian lakukan hal yang berulang dengan bagian networknya 192.168.2.0, 192.168.3.0, dan 202.91.9.0. kemudian klik tanda silang pada Router0


Klik kiri pada Router1 lalu klik config kemudian klik RIP lalu pada bagian Network ketik 192.168.1.0 lalu klik Add kemudian lakukan hal yang berulang dengan bagian networknya 192.168.2.0, 192.168.3.0, dan 202.91.9.0. kemudian klik tanda silang pada Router1


Klik kiri pada Router2 lalu klik config kemudian klik RIP lalu pada bagian Network ketik 192.168.1.0 lalu klik Add kemudian lakukan hal yang berulang dengan bagian networknya 192.168.2.0, 192.168.3.0, dan 202.91.9.0. kemudian klik tanda silang pada Router2


SOAL NOMOR 3

Coba  cermati  kembali  LAN  2  pada  topologi  diatas (SOAL NO 2),  LAN  tersebut  memiliki  IP  klien 192.168.2.1/28  dan  192.168.2.2/28.  Untuk  menyelesaikan  kasus  ini,  anda  perlu  mencari  network address dan range IP untuk kemudian IP tersebut di konfigurasi pada masing-masing klien.

JAWABAN NOMOR 3 :

·         Network Address : 192.168.2.0/28

·         Range IP :

Pada LAN2 kita menggunakan prefix /28. Jadi subnet masknya yaitu 11111111.11111111.11111111.11110000 dan dikonversi ke desimal menjadi 255.255.255.240. jadi

Subnet : 2n =24=16

Host Persubnet : 2m-2=24-2=14

Blok subnet : 256-240=16

Jadi range IPnya yaitu

§  192.168.2.0/28-192.168.2.15/28

§  192.168.2.16/28-192.168.2.31/28

§  192.168.2.32/28-192.168.2.47/28


SOAL NOMOR 4

Coba cermati kembali LAN 3 pada topologi diatas (SOAL NO.2), LAN tersebut memiliki network address 192.168.3.8/29, artinya anda sudah mengetahui subnet mask dan prefix-nya. Untuk menyelesaikan kasus ini, anda perlu mencari range IP untuk kemudian IP tersebut di konfigurasi pada masing-masing klien.

JAWABAN NOMOR 4 : 

Pada LAN3, network address 192.168.3.8/29 dengan prefix /29. Jadi subnet masknya yaitu 11111111.11111111.11111111.11111000 dan dikonversi ke desimal menjadi 255.255.255.248.

Subnet : 2n=25=32

Host Persubnet : 2m-2=23-2=6

Blok Subnet : 256-248=8

Setelah dilakukan perhitungan diatas maka IP rangenya yaitu :

   §  192.168.3.0/29-192.168.3.7/29

   §  192.168.3.8/29-192.168.3.15/29

 § 192.168.3.16/29-192.168.3.23/29


SOAL NOMOR 5

Pada bagian ini seluruh konfigurasi TCP/IP router di lakukan via console. Lakukan konfigurasi pada packet tracer.

JAWABAN NOMOR 5 :

Klik kiri pada router0 lalu klik CLI kemudian ketik sesuai yang digambar lalu klik tanda silang pada Router0


Klik kiri pada router1 lalu klik CLI kemudian ketik sesuai yang digambar lalu klik tanda silang Router1


Klik kiri pada router2 lalu klik CLI kemudian ketik sesuai yang digambar lalu klik tanda silang Router2



SOAL NOMOR 6

Membuat Simulasi Jaringan VLAN

Misal dalam kasus ini ICT Center sebuah lembaga computer memiliki 2 lab yaitu LAB A dan LAB B…agar komunikasi data tidak ribet dengan menggunakan fasilitas yang minim, maka ditentukan agar LAB A dan LAB B memiliki server yang berbeda namun dengan hanya menggunakan 1 SWITCH…

Perhatikan ilustrasi gambarnya berikut ini…

Gambar 1 : ilustrasi jaringan pada ICT Center


Klik Switch dan masuk pada bagian CLI
Gambar 2 : Tampilan CLI Switch...

Kasusnya kita harus initialisasi dulu…missal kita buat 2 vlan yaitu :

a.       Vlan 100 lab_a

b.      Vlan 200 lab_b

 

Nah, perintah-perintahnya seperti ini…

·         Switch>enable

·         Switch#vlan database

·         Switch(vlan)#vlan 100 name lab_a

·         Switch(vlan)#vlan 200 name lab_b

·         Switch(vlan)#exit

·         Switch#sh vlan


 Setelah kita setting dan kita ketikkan sh vlan maka akan tampil jendela seperti ini…



Gambar 3: vlan sudah aktif

Nah, ini vlan sudah aktif, kita punya id 100 untuk lab_a dan id 200 untuk lab_b. penggunaan id bebas yang penting diantara 1-1000…

Kalo sudah, kita lanjutkan…

Sekarang kita akan merubah atau memasukkan port-port yang aktif pada vlan-vlan yang kita buat…missal pada kasus ini kita akan memasukkan port 1-10 pada vlan 100 dan port 11-20 pada vlan 200 sedangkan port 24 itu untuk router…

Check This Out…

Klik lagi 2x pada Switch…masuk pada CLI…

·         Switch>enable

·         Switch#configure terminal

·         Switch(config)#interface fa 0/1

·         Switch(config-if)#switchport access vlan 100

·         Switch(config-if)#exit

·         Switch(config)#interface fa 0/2

·         Switch(config-if)#switchport access vlan 100

·         Switch(config-if)#exit

·         Switch(config)#interface fa 0/3

·         Switch(config-if)#switchport access vlan 100

·         Switch(config-if)#exit

·         Switch(config)#interface fa 0/4

·         Switch(config-if)#switchport access vlan 100

·         Switch(config-if)#exit

·         Switch(config)#interface fa 0/5

·         Switch(config-if)#switchport access vlan 100

·         Switch(config-if)#exit


a.      Lakukan hal yang sama sampai pada port 0/10…untuk vlan 100 ? 
       Untuk  vlan 200…perhatikan dibawah ini…
        ·         Switch>enable
        ·         Switch#configure terminal
        ·         Switch(config)#interface fa 0/11
        ·         Switch(config-if)#switchport access vlan 200
        ·         Switch(config-if)#exit
        ·         Switch(config)#interface fa 0/12
        ·         Switch(config-if)#switchport access vlan 200
        ·         Switch(config-if)#exit
        ·         Switch(config)#interface fa 0/13
        ·         Switch(config-if)#switchport access vlan 200
        ·         Switch(config-if)#exit
        ·         Switch(config)#interface fa 0/14
        ·         Switch(config-if)#switchport access vlan 200
        ·         Switch(config-if)#exit
        ·         Switch(config)#interface fa 0/15
        ·         Switch(config-if)#switchport access vlan 200
        ·         Switch(config-if)#exit
        ·         Switch(config)#exit
        ·         Switch#sh vlan


Setelah kita ketikkan show vlan…lihat perpindahan port-port dibawah ini…
Gambar 4 : Port-portnya yang dikanan sudah aktif

Nah, jika pada tahap ini sudah selesai, kita sudah bisa koq setting DHCPnya…dan setiap ruangan yang berbeda server…sudah bisa beda server…

Sekarang kita kembangkan…tambahkan 1 router pada jaringan kita…perhatikan gambar berikut…

Gambar 5 : Tambahkan 1 Router pada Port fa0/0 ke port 0/24 pada switch

Sekarang masuk ke CLI pada Router…kalo ada pilihan awal ketik no saja

·       Router>enable

·       Router#configure terminal

·       Router(config)#interface fa 0/0.100

·       Router(config-subif)#encapsulation dot1q 100

·       Router(config-subif)#ip address 172.16.10.254 255.255.0.0

·       Router(config-subif)#exit

b. Yang diatas itu untuk vlan 100 ... bagaimana dengan vlan 200...?

      c. Ping dari server B ke server A. Bagaimana hasilnya?

        JAWABAN NOMOR 6

A. Lakukan hal yang sama sampai pada port 0/10…untuk vlan 100 ?

      B.Yang diatas itu untuk vlan 100 ... bagaimana dengan vlan 200...?


      C. Ping dari server B ke server A. Bagaimana hasilnya?


























 k














Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian dan contoh Flowchart